ALASAN ABU BAKAR MENANGIS SAAT DENGAR KHUTBAH TERAKHIR RASULULLAH

Juni 21, 2023

rasulullah

 

Abu Bakar RA menangis saat mendengar khutbah terakhir Rasulullah SAW. Khutbah tersebut disampaikan Rasulullah SAW saat haji Wada atau haji beliau untuk yang terakhir kalinya.


Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyah menjelaskan, sebelum memulai khutbah, Rasulullah SAW melanjutkan ibadah hajinya, memperlihatkan kepada kaum muslim tata cara ibadahnya, mengajari mereka sunnah-sunnah haji, lalu berpidato di depan orang banyak untuk menjelaskan segala sesuatu yang perlu dijelaskan.


Beliau memuji Allah SWT lalu bersabda,


Saudara-saudara, dengarkanlah perkataanku. Sesungguhnya, aku tidak tahu, barangkali aku tidak akan berjumpa dengan kalian setelah tahun ini dalam keadaan seperti ini selama-lamanya.


Saudara-saudara, sesungguhnya darah kalian dan harta kalian suci bagi kalian, sama seperti sucinya hari ini dan sucinya bulan ini. Sesungguhnya, kalian akan berjumpa, dengan Tuhan kalian, lalu Dia menanyai kalian tentang amal kalian. Sungguh, aku sudah menyampaikannya. Siapa yang diserahi amanah hendaknya ia menunaikannya kepada orang yang memberinya amanah.


Sesungguhnya setiap riba dihapuskan, kecuali harta modal kalian. Janganlah kalian zalim dan dizalimi. Allah telah menghapuskan riba, dan sesungguhnya riba Abbas bin Abdil Muththalib telah dihapuskan seluruhnya. Sesungguhnya, setiap darah yang ditumpahkan pada masa jahiliyah dihapuskan, dan sesungguhnya darah pertama yang kuhapuskan adalah darah Ibnu Rabiah bin Harits bin Abdil Muththalib. Dulu ia disusui di tempat Bani Laits lalu dibunuh oleh Hudzail. Itulah pertumpahan darah jahiliah yang pertama kali kuhapuskan. Amma Ba'du.


Saudara-saudara, sesungguhnya nafsu setan yang minta disembah di bumi kalian mi sudah putus untuk selama-lamanya, tetapi ia ditaati pada selain itu. Ia menyukai amal-amal kalian yang dianggap hina. Karena itu berhati-hatilah terhadap setan dalam urusan agama kalian.


Saudara-saudara, sesungguhnya menunda-nunda (bulan suci) itu hanya memperbesar kekufuran. Orang-orang kafir disesatkan dengan (penundaan) itu, mereka melanggarnya pada satu tahun dan menyucikannya pada tahun yang lain, agar mereka bisa menyesuaikannya dengan bilangan yang disucikan Allah. Mereka juga menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah.


Sesungguhnya waktu terus berputar sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan. Empat di antaranya adalah bulan-bulan suci tiga bulan berurutan dan Rajab (Rajab menurut kabilah Mudhar) yang ada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban.


Amma Ba'du.


Saudara-saudara, sesungguhnya kalian memiliki hak atas istri kalian dan mereka memiliki hak atas kalian. Hak kalian atas mereka ialah tidak membiarkan pembaringan kalian ditiduri oleh seseorang yang tidak kalian sukai, dan mereka tidak boleh melakukan tindakan yang jelas-jelas keji. Jika mereka melakukannya maka Allah mengizinkan kalian pisah ranjang dan memukulnya dengan pukulan yang tidak melukai. Kalau mereka berhenti melakukan hal itu, mereka berhak atas nafkah dan pakaiannya dengan cara yang baik. Berwasiatlah yang baik kepada para istri karena sesungguhnya mereka itu tawanan di sisi kalian. Mereka tidak memiliki sesuatu untuk diri mereka. Sesungguhnya, kalian mengambil mereka sebagai amanah Allah dan menghalalkan kehormatan mereka dengan nama Allah.


Karena itu, saudara-saudara, perhatikanlah perkataan ini. Sungguh, aku sudah menyampaikannya dan aku sudah meninggalkan untuk kalian sesuatu yang kalau kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya. Ini adalah sesuatu yang amat jelas: Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.


Saudara-saudara, dengarkanlah perkataanku dan perhatikanlah baik-baik. Kalian harus tahu bahwa setiap muslim adalah saudara muslim lainnya. Sesungguhnya, orang-orang muslim itu bersaudara. Karena itu, seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu dari saudaranya, kecuali apa yang diberikannya dengan kerelaannya. Janganlah kalian menzalimi diri sendiri.


Ya Allah, sudahkah kusampaikan?


Disebutkan kepadaku bahwa orang-orang menjawab, "Ya Allah, itu benar!"


Lalu Rasulullah bersabda, "Ya Allah, saksikanlah!"


Diceritakan dalam buku Fikih Akhlak karya Mustafa Adawi, ketika Abu Bakar mendengar khutbah Rasulullah SAW tersebut, ia berkata, "Sesungguhnya Allah memberi pilihan kepada seorang hamba antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya. Hamba itu memilih apa yang ada di sisi Allah." Lalu Abu Bakar RA menangis.


Abu Said al-Khudri berkata dalam hatinya, "Apa yang membuat orang tua ini menangis ketika Allah memberikan pilihan kepada seorang hamba antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya?"


Yang dimaksud dengan hamba dalam ucapan Rasulullah SAW tidak lain adalah Rasulullah SAW sendiri. Abu Bakar adalah orang yang paling cerdas di antara umat Islam. Rasulullah SAW kemudian berkata kepadanya,


"Wahai Abu Bakar, jangan menangis. Sesungguhnya orang yang paling baik kepadaku dalam pergaulan dan hartanya adalah Abu Bakar. Andai aku harus menjadikan seseorang sebagai kekasih, maka aku akan jadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Akan tetapi persaudaraan Islam dan cinta karena Islam adalah lebih utama." (HR Bukhari)



Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 




YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Bersih Masjid & Mushola |  Ziarah Wali Songo | Ziarah Wali Pitu | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat | Sima'an Qur'an 


You Might Also Like

0 komentar