ADA APA DENGAN ZIAROH KUBUR

November 02, 2025

Ziaroh

 

Ziarah Kubur Awalnya Dilarang, Mengapa Kini Diperbolehkan?


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakhaatuh


Ziarah kubur menjadi amalan yang banyak dilakukan umat Islam. Ternyata, dulu Rasulullah SAW sempat melarangnya kemudian memperbolehkan dan kini menjadi bagian dari sunnah.

Ziarah kubur dilakukan dengan mengunjungi makam dan mendoakan penghuni kubur. Ziarah tak sekadar datang dan berdoa, tapi sarat akan pelajaran.


Alasan Rasulullah Melarang Ziarah Kubur

Sebelum disyariatkan, Rasulullah SAW melarang praktik ziarah kubur. Larangan ini bukan tanpa alasan.


Menurut Imam an-Nawawi dalam Al-Majmu, alasan Rasulullah SAW melarang ziarah kubur karena kala itu masih lekat dengan masa jahiliah. Ziarah kubur kerap diikuti ucapan batil. Begitu fondasi Islam mulai kuat, barulah Nabi SAW ziarah disyariatkan.


"Sebab dilarangnya ziarah kubur sebelum disyariatkannya, yaitu karena para sahabat di masa itu masih dekat dengan masa jahiliah, yang ketika berziarah diiringi dengan ucapan batil. Setelah kokoh fondasi-fondasi Islam dan hukum-hukumnya, barulah disyariatkan ziarah kubur," jelas Imam an-Nawawi.


Pensyariatan ziarah kubur diterangkan dalam riwayat shahih dari Buraidah bin Hushaib. Dia mengatakan Rasulullah SAW bersabda,


كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَن زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُوْرُوهَا

Artinya: "Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah." (HR Muslim, dinilai shahih)


Alasan Ziarah Kubur Kini Diperbolehkan

Dalam riwayat lain, yang dikeluarkan Ahmad, terdapat alasan mengapa Rasulullah SAW memperbolehkan ziarah kubur yang tadinya dilarang.


كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَرُورُوهَا فَإِنَّ فِي زِيَارَتِهَا تَذْكِرَةً.

Artinya: "Dulu aku telah melarang kamu sekalian berziarah kubur, maka berziarah kuburlah (sekarang), karena pada ziarah kubur terdapat peringatan."


Tambahan redaksi "Karena pada ziarah kubur terdapat peringatan" dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Ahkam Al-Janaiz.


Dalam riwayat lain dikatakan,


كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ وَفِي رِوَايَةِ: تُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

Artinya: "Aku dulu melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) ziarahlah, sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan kepada kematian."


Redaksi riwayat lainnya: mengingatkan akhirat.

Menurut penjelasan dalam Syarah Riyadhus Shalihin terjemahan Asmuni, Rasulullah SAW memerintahkan ziarah kubur karena itu mengingatkan pada kematian dan akhirat. Bagi orang yang mau berpikir, ketika melintasi kuburan, ia akan mengingat keluarganya yang tadinya masih hidup bersama-sama kini sudah tergadai dengan amal mereka di alam kubur.


"Ziarah kubur mengingatkan kepada akhirat dan mengingatkan kepada kematian yang sebenar-benarnya. Keluarlah kalian semua menuju kuburan dan perhatikan mereka yang tak terhitung jumlahnya, melainkan oleh Allah Azza wa Jalla. Atau mereka itu tidak terhitung jumlahnya, melainkan dengan sangat susah payah dan kemarin masih bersama kita, sedangkan sekarang mereka telah berada di dalam perut bumi dan Anda tidak mengetahui mungkin dalam waktu yang sangat dekat akan berbaring di samping mereka," jelas kitab tersebut.


Wallahu a'lam.


"Mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan, padahal hati mereka meyakini (kebenaran)-nya. Perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan."

(QS An-Naml: 14)


Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 



Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Bersih Masjid & Mushola |  Ziarah Wali Songo | Ziarah Wali Pitu | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat | Sima'an Qur'an | Yasin Tahlil & Muhasabah

You Might Also Like

0 komentar