Pages

Kamis, 22 Mei 2025

MANUSIA YANG DIANGKAT DERAJATNYA

Derajat

 

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakhaatuh


Hanya Allah SWT yang memiliki kuasa penuh untuk mengangkat derajat seorang hamba. Ketika seseorang ditinggikan kedudukannya oleh Allah SWT, hal tersebut biasanya disertai dengan tanda-tanda tertentu yang bisa diamati dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam buku Sayangi Ibumu karya Ahfa Waid, dijelaskan bahwa Allah SWT meninggikan derajat manusia berdasarkan amal perbuatannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-An'am ayat 132,


وَلِكُلٍّ دَرَجٰتٌ مِّمَّا عَمِلُوْاۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ


Artinya: "Masing-masing orang memperoleh derajat (tingkatan) sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan."


Dalam ayat ini, kata "derajat" berkaitan langsung dengan kata "amal" (perbuatan). Dengan kata lain, kedudukan seseorang di sisi Allah SWT ditentukan oleh amal yang ia lakukan.


Namun, perlu diketahui bahwa terkadang Allah SWT meninggikan derajat seseorang melalui jalan yang tidak disangka-sangka. Bisa jadi, cara tersebut datang dalam bentuk ujian, musibah, atau penderitaan. Semua itu sejatinya adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya dan cara-Nya untuk memuliakan mereka.


Tanda-tanda Allah Mengangkat Derajat Seorang Hamba


1. Ditimpa Musibah

Mengutip buku Rahasia Terlengkap Dahsyatnya Mukjizat Shalat Tahajjud karya Abu Abbas, dijelaskan bahwa musibah yang menimpa seseorang bisa menjadi sarana untuk mengangkat derajatnya. Bahkan, orang-orang yang paling mulia di sisi Allah SWT seperti para nabi, ulama, dan wali adalah mereka yang sering mendapatkan ujian berat.


Musibah seperti dizalimi, dimusuhi, atau diuji dengan hal-hal menyakitkan sejatinya merupakan wujud cinta Allah SWT kepada hamba-Nya. Allah SWT ingin menghapus dosa mereka, melipatgandakan pahala, serta meninggikan kedudukan mereka di dunia dan akhirat.


Nabi Muhammad SAW menjelaskan dalam sebuah hadits,


"Manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang-orang saleh, lalu yang semisal dengan mereka. Seorang hamba akan diuji sesuai dengan kadar agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujian yang menimpanya pun semakin berat. Jika agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kekuatan imannya. Ujian akan terus menimpa seorang hamba hingga ia berjalan di muka bumi tanpa dosa sedikit pun." (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)


Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,


"Jika Allah telah menetapkan kedudukan tinggi bagi seorang hamba, tetapi amalnya belum sampai pada derajat itu, maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya pada tubuhnya, hartanya, atau anaknya. Kemudian Allah memberikan kesabaran kepadanya hingga ia mencapai derajat tersebut." (HR Ahmad)


Dari penjelasan hadits-hadits ini diketahui ujian yang datang bukanlah tanda keburukan, melainkan bisa jadi itu adalah bukti bahwa Allah SWT sedang mengangkat derajat seseorang.


2. Diuji dengan Penyakit dan Rasa Sakit

Dalam buku Bimbingan Orang Sakit karya Saiful Hadi El-Sutha, dijelaskan bahwa sakit yang diderita seorang muslim bisa menjadi bentuk cinta dan perhatian Allah SWT. Apabila hamba tersebut mampu bersabar dan menerima sakitnya dengan ikhlas, penyakit itu bisa menjadi sebab diangkatnya derajat dan dihapusnya dosa.


Rasulullah SAW bersabda,


"Sesungguhnya orang-orang yang saleh akan diuji dengan cobaan yang lebih berat. Tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah, meski hanya tertusuk duri, melainkan Allah akan menghapuskan satu kesalahan darinya dan meninggikan satu derajat untuknya." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)


Dalam riwayat lain, beliau bersabda,


"Sakit kepala yang dialami seorang mukmin, atau duri yang menusuknya, atau apa pun yang menyakitinya, semua itu menjadi sebab Allah mengangkat derajatnya dan menghapuskan dosa-dosanya di hari kiamat nanti." (HR Ibnu Abi Ad-Dunya)


Hadits-hadits ini menjadi penghibur bagi setiap muslim yang sedang sakit. Sakit bukan sekadar penderitaan fisik, melainkan bisa menjadi wasilah penghapus dosa dan peningkat derajat di sisi Allah SWT.


Menghadapi musibah, penyakit, atau cobaan dalam hidup sering kali membuat manusia merasa lemah dan putus asa. Namun, dari perspektif Islam, semua itu bisa menjadi bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Ujian hidup bisa jadi merupakan cara Allah SWT untuk mengangkat derajat seseorang, menghapus dosa, dan mendekatkan kita pada-Nya.


Wallahu a'lam.



Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca. 



Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.




YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Bersih Masjid & Mushola |  Ziarah Wali Songo | Ziarah Wali Pitu | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat | Sima'an Qur'an | Yasin Tahlil & Muhasabah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar