Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakhaatuh
Dalam kehidupan selalu ada perbuatan dan konsekuensinya. Oleh sebab itu, kejadian hari ini merupakan cerminan perbuatan sebelumnya.
Hal ini seperti firman-Nya dalam surah asy-Syura ayat 30, “Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan (Allah) memaafkan banyak (kesalahanmu)."
Adapun maknanya, pada ayat ini, Allah SWT menyatakan bahwa musibah yang kamu peroleh adalah akibat perbuatanmu sendiri.
Allah SWT berfirman, “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu, kapan dan di manapun, adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Itu semua karena kecerobohan, kesalahan, dan kemaksiatan yang kamu lakukan sendiri, dan walaupun begitu, Allah SWT tetap memaafkan banyak dari kesalahan-kesalahanmu itu."
Ibnu Katsir menjelaskan, "Wahai manusia yang tertimpa musibah, sesungguhnya itu hanyalah karena ulah dari keburukan kalian sendiri yang terdahulu."
Allah SWT menghadirkan musibah untuk menghapuskan kesalahan dan dosa di masa lalu. Inilah bentuk rahmat Allah SWT atas diri seseorang.
Adapun hikmah di balik musibah yang terjadi adalah sebagai berikut :
Pertama, keburukan apapun yang menimpa seseorang, maka Allah SWT janjikan ampunan dan kemuliaan setelahnya.
Musibah sakit, misalnya, itu merupakan teguran agar kita segera kembali kepada-Nya dengan menyadari kesalahan, kemudian berubah menjadi lebih baik dan hijrah menuju kebaikan.
Hal yang berbeda jika seseorang itu tidak menyadari kesalahan dan terus melakukan kemaksiatan, maka yang datang bukan rahmat, tapi keadilan-Nya dengan memberi azab yang pedih.
Kedua, muhasabah. Ingatlah bahwa musibah dalam bentuk apa pun, berupa sakit, kesedihan, dan semua problem hidup bersumber dari kesalahan masa lalu. Hal ini merupakan sampah jiwa yang menggunung mengundang berbagai masalah kehidupan.
Agar kehidupanmu menjadi lebih baik, maka introspeksi dirilah dan jalankan kehidupan sekarang dengan akhlak yang baik, niscaya engkau akan menuai kehidupan yang tenang tiada gelisah --akan diperiksa penyidik--, aman tiada ketakutan apa pun karena yakin dan bersandar kepada-Nya.
Sebagaimana firman-Nya dalam surah al-Hasyr ayat 18-19, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik."
Tentang introspeksi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan introspeksi seseorang dapat mengenal keterbatasan dan kekurangan dirinya untuk kemudian dijadikan sebagai modal utama untuk mencapai nilai tertinggi kemanusiaan seseorang, yaitu nafsul muthmainnah (jiwa yang tenang).
Dan dengan introspeksi, seseorang juga dapat melepaskan diri dari jeratan dua nafsu yang merusak, yaki nafsul lawwamah (jiwa yang tidak stabil) dan nafsul ammarah bissu’ (jiwa yang memiliki tabiat selalu memerintahkan keburukan).
Dalam surah an-Nisa’ ayat 123, "Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi balasan dengan kejahatan itu."
Kemudian Aisyah RA menanyakan kepada Rasulullah SAW tentang ayat ini, maka Nabi SAW menjawab, "Wahai Aisyah, hal ini merupakan janji Allah kepada hamba-Nya menyangkut sebagian dari penyakit yang menimpa dirinya, seperti demam dan kesusahan serta duri (yang menancap di kakinya), sehingga barang dagangan yang ia letakkan di dalam kantong bajunya, dan ketika ia merabanya sangat terkejut karena tidak ada, dan ternyata ia menemukannya pada kantong celananya. Sehingga seorang mukmin, benar-benar bersih dari dosa-dosanya, sebagaimana emas yang baru disepuh bebas dari kotorannya." Ini adalah tafsir dari Ibnu Katsir.
Mari sama-sama kita menebar kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat. Sekian dari saya, mohon maaf untuk kata yang mungkin saja kurang berkenan dalam share artikel ini. Terima kasih atas perhatian dan antusiasnya membaca.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
YAYASAN IMAM TEGUH Program Kemanusiaan | Mendirikan Dan Meyelenggarakan Rumah Singgah | Menyelenggarakan pendidikan | Menyelenggarakan pelestarian lingkungan hidup | Bersih Masjid & Mushola | Ziarah Wali Songo | Ziarah Wali Pitu | Program Haji & Umroh | Berbagi Sedekah Kepada Masyarakat | Sima'an Qur'an | Yasin Tahlil & Muhasabah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar